Tuesday, September 20, 2011

House Of BuzyBugz (Bedding-Merek Kendra Platinum)


* Taraa..
Mulai sekarang Buzzy jualan lho, nahhh di House of BuzzyBugz ini, kamu bisa lihat koleksi-koleks kami, untuk upload pertama ini sepesial edisi bedding sheet ...

Nama Seprai : Kendra platinum
Ukuran dan harga :
- Seprei 180x200 : Rp. 95.000,- ( 1 Seprei fitted, 2 Sarung bantal & 2 sarung guling)
- Bedcover 180x200 : Rp. 255.000,- ( 1 bed cover, 1 Seprei fitted, 2 Sarung bantal & 2 sarung guling)
- Seprai 160x200 : Rp. 93.000,- ( 1 Seprei fitted, 2 Sarung bantal & 2 sarung guling)
- Bed Cover 160x200 : Rp. 250.000,- ( 1 bed cover, 1 Seprei fitted, 2 Sarung bantal & 2 sarung guling)

Untuk Pemesanan :
Comment di bawah, sebutkan nama barang dan akan kami kabari ketersedian barang kemudian.
Untuk pengiriman bisa melalui http://www.jne.co.id/ dan cek harga pengiriman disana, atau melalui espedisi yang dipilih sendiri.

ORION

JASMINE

AMANDA

FLORENTINE

PARADIS

CALISTO
AVANTI
SWEET LOVE
LINNA

PANDORO

VALERIA
PALAZZO

ARISTA BLUE

ARISTA PINK

AMANDA

Wednesday, July 27, 2011

Berjodoh Dengan Mereka...^^

Sudah lama tidak kesini, sudah lama tidak melihat rumah Buzy, semoga masih tertata rapi..haha

Seperti biasanya kemarin sore, saya menghabiskan waktu bermain gamelan dan berlatih kerawitan bersama teman-teman sanggar. Kalau mungkin saja Anda ingat cerita saya tentang ketoprak di sini http://buzybugz.blogspot.com/2011/04/ketoprak-riwayatmu-kini.html  maka cerita yang akan saya tulis ini berhubungan dengan tulisan saya tentang ketoprak ini.

Kemarin sepulang latihan, diparkir seperti biasa kami masih mengobrol, bercerita tentang pementasan ini dan itu. Sampailah pada suatu cerita tentang Ketoprak dan pementasan di THR, sepontan saya nyeletuk kalau saya pernah menonton juga disana beberapa bulan yang lalu, sebelum saya bergabung dengan sanggar gamelan ini. Mereka heran, " Oya, masa' mbak?" Kata Pak Parno. Saya ceritakan kapan tepatnya saya menonton ketoprak disana dan judulnya apa. Mereka terkaget-kaget, karena ternyata itu adalah group mereka. Haha sepontan kami tertawa bersamaan, pada saat pementasan itu Bu lilik, Pak Parno, Pak Edi, semua ikut tampil. Padahal pada saat menonton itu saya membayangkan kalau saja saya bisa tampil juga seperti mereka. Saya berharap mengenal mereka dan bisa bergabung untuk main ketoprak (rupanaya doa saya yang sunguh-sungguh dan tulus di dengar Tuhan  :) ). Dan awal saya bergabung di group gamelan ini, pak Parno sudah menawari saya untuk bergabung dengan group ketopraknya (kebetulan yang sangat kebetulankan? hihih :D)

Ingatkan cerita saya bagaimana ribetnya menemukan group gamelan ini, bagaimana saya mengubeg-ubeg internet untuk mendapatkan info sanggar gamelan dan setelah telepon sana sini akhirnya bertemulah dengan group ini...  http://buzybugz.blogspot.com/2011/06/sebenarnya-sore-ini-saya-masih-ada.html

Haha..dan ternyata begitulah JODOH....kemanapun saya pergi, sejauh apapun saya mencari, dan bagaimanapun cerita ini bergulir, ternyata kalau kami memang berjodoh tetap saja bertemu, dan betapa bersyukurnya saya bertemu orang-orang luar biasa ini. Di usia yang rata-rata lebih dari separuh baya, mereka begitu bersemangat melestarikan budaya bangsa. Dan begitu menghargai mereka-mereka yang muda yang mau belajar. Sungguh sangat berharap suatu hari saya bisa bergabung dengan mereka diatas panggung, akan menjadi suatu kehormatan untuk saya pribadi.

Jadi, jangan menyerah, tetap berlatih tetap semangat dan mencintai budaya yang mengalir di darah mu ^^

Tuesday, June 28, 2011

Jogja I'm coming ^^

30 menit lalu baru saj bus pas Eka jurusan surabaya-Jogja yang saya tumpangi melesat meninggalkan terminal Bungurasih. Entah kenapa saya tidak pernah suka terminal, bukan karena kurang bersih tapi terminal selalu menimbulkan rasa haru dan sedih, ahh sepertinya saya yang berlebihan. Tapi terminal Bungurasih ini memang punya banyak cerita,6 tahun lalu saat say memutuskan pindah Surabaya, terminal ini yang pertama kali saya jumpai. Lampu bus masih menyala, jadi saya teruskan saja menulis. Saya akan ke Jogja. Wow!! Senang??!! Tentu!! Sangat senang, sudah 3 tahun saya tidak ke Jogja,terakhir tahun 2009. Bagi saya jogja seperti kampung halaman, kata pak kondektur kami akan tiba sekitar pukul 8 esok, jadi sebaiknya saya memejamkan mata. :)

Saturday, June 25, 2011

Cerita Lampu Sentir Pagi ini

Lampu senthir alias lampu minyak


Lampu seperti ini mungkin sudah jarang digunakan, kalaupun sering kita jumpai biasanya digunakan untuk souvenir di pernikahan. Seperti punya saya ini, lampu ini saya dapat dari souvenir pernikahan teman saya, kalau foto ini saya ambil sebelum saya gunakan, kalau sekarang, bentuknya sudah tidak karu-karuan, bagian kaca penutupnya sudah hitam legam. haha = D

Pagi ini, lampu kamar mandi mati dan karena saya sudah sangat terlambat bangunnya (seperti biasa) hhihi jadi saya sudah tidak bisa lagi menemukan dimana lilin saya letakan, mungkin juga karena nyawa saya masih separo karena baru bangun tidur. Yang saya temukan justru lampu sentir ini disudut ruangan yang kebetulan beberapa waktu lalu sudah saya isi dengan minyak tanah, tanpa berfikir panjang saya nyalakan lampu sentir yang saya pegang, saya letakan disudut kamar mandi. Karena seperti saya bilang tadi, saya buru-bur jadi saya mandi tanpa memperdulikan lampu senthir yang menyala dengan asap yang lumayan tebal di sudut kamar mandi itu. Selesai mandi, saat saya membuka pintu dan cahaya dari ruang tengah masuk ke dalam kamar mandi, saya terkejut karena seluruh bagian ruangan kamar mandi itu telah dihiasi bercak-bercak kecil hitam angus akibat asap lampu senthir tadi.  Mulai dari dinding, lantai, porselin bak kamar mandi semua terkena sisa asap atau angus tadi.Saya sudah sangat terlambat kalau masih harus menyikat semua hiasan hasil karya asap senthir ini, jadi saya tinggalka nsaja dan akan jadi pekerjaan rumah untuk sore ini.

Karena sepagian ini saya terus memikirkan kamar mandi saya, jadinya saya mengubek-ubek mbah google minya apa yang sebaiknya saya gunakan agar angus dan asapnya tidak terlalu banyak, rupanya minya zaitun ataupun minyak tanah bisa jadi alternatif. Menurut google minya zaitun tidak berasab dan menimbukan aroma esensial serta hasilnya terang, tapi saya belum pernah mencoba, nanti akan saya buktikan. Kalau minya tanah, saya sudah pernah mencoba dan tidak seberapa terang namun asapnya memang tidak terlalu banyak. Setelah saya ingat-ingat lagi, minya tanah yang saya gunakan adalah type minyak tanah curah, kok saya bisa tahu? haha =D beberap hari yang lalu ada liputan mengenai minya tanah curah di TV jadi dijelaskan pula ciri-cirinya, salah satunya dalah minya tidak bening dan sedikit berwarna kecoklatan serta api yang ditimbulkan akan berwarna merah dan berasap.Tapi tentu saja pagi tadi, semua pengetahuan yang saya dapat di telivisi itu sudah tidak mampu terkoneksi dengan otak saya.

Lampu senthir seperti ini padahal waktu kecil sering saya gunakan untuk belajar, dan hasilnya keesokan harinya hidung saya menjadi hitam. Jadi sesampainya dikantor saya teringat saat itu dan langsung memeriksa hidung saya, haha ternyata hidung saya juga terimbas, bukan hanya dinding kamar mandi saja... senthir oh senthir.... +.+



Wednesday, June 15, 2011

Eyeliner is a must!!

Beberapa tahun yang lalu, saya tidak terlalu suka memakai eyeliner, disamping ribet saya juga tidak bisa rapi memakainya. Namun setahun terakhir ini saya menyadari bahwa ternyata eyeliner sangat membantu kita untuk tampil cantik dalam waktu yang singkat.


Banyak pilihan jenis dan ragam eyeliner yang bisa kita temui di toko make up atau bisa kita cari terlebih dahulu di google. Namun bagi saya pilihan eyeliner cair adalah yang sangat membantu. Dulu saya berfikir memakai eyeliner cair itu susah dan ribet, apalagi jika terjadi kesalahan penggoresan maka akan merusak riasan, jika terjadi kesalahan penggoresan sebaiknya dihapus terlebih dahulu menggunakan kapas yang sudah di basahi air dan setelah kering baru kemudian di goreskan lagi.

Kenapa saya beralih dari eyeliner pensil ke eyeliner cair? karena eyeliner pensil tidak terlalu tahan lama bertahan di kelopak mata saya yang kecil. Disamping itu hasil yang didapat juga kurang tegas sehingga menurut saya kurang maksimal. Saya mulai belajar menggunakan eyeliner cair setahun terakhir ini dan hasilnya tidak buruk dan ternyata tidak butuh waktu lama untuk melemaskan tangan saya menggores kuas kecil itu di kelopak mata saya.

Cara termudah bagi saya untuk menggoreskan eyeliner adalah dengan memulainya dari bagian tengah kelopak mata ke arah luar baru kemudian saya ulang untuk mengambil bagian dalam kelopak mata yang lebih tipis. Sekali lagi, karena kelopak mata saya kecil saya suka menggoreskan eyeliner agak tebal untuk bagian tengah dan berlanjut keluar dan lebih tipis untuk bagian dalam kelopak mata. Wow! tampilan saya langsung berubah. Sungguh, saya tidak membesar-besarkannya.

Seringnya saya memakai eyeliner saat tampilan muka full dengan "eye make up" pula di mata saya. Namun, karena akhir-akhir ini seperti tidak ada waktu lebih untuk berdandan di pagi hari maka saya hanya mengulaskan pelembab di wajah saya, bedak two way cake, eyeliner, lip blam dan lipstik pink pulm atau warna lebih terang. dan hasilnya, beberapa teman di kantor justru bilang saya lebih cantik dan berbeda, mereka terus bertanya-tanya "apa yang beda ya?" saya hanya tersenyum...sssttt... tidak semua orang tahu soal rahasia kecil dari eyeliner ini . Jika ingin menambah riasan dengan mascara, sebaiknya gunakan eyeliner terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan mascara, karena bila memakai mascara terlebih dahulu maka hasilnya kurang maksimal.

Selamat bekerja dan tetap cantik ^^

Friday, June 10, 2011

Carut-Marut Rumah Buzy !!@$%^

Judulnya sedikit lebay ya? memang! haha...bagaimana lagi, beberapa minggu ini saya hobby sekali ganti template blog dengan menggunakan layanan blog tamplate gratis yang lucu-lucu itu, tapi alhasil saya justru sering kerepotan karena adanya beberapa gangguan pada blog saya ( sudah seperti gangguan listrik di rumah rasanya), menyedihkan!

Haha..saya terobsesi untuk berulang-ulang mencoba mengganti template blognya dan melihat hasilnya. Sejak saya mengganti-ganti templatenya saya tida bisa berkomentar di blog teman saya ataupun sebaliknya. Jadi karena saya menyerah pada akhirnya, saya kembalikan template blog saya ke template yang disediakan blogger. Siapa tahu bisa kembali normal lagi.

Rumah Buzy jadi sedikit berantakan dan tidak cantik, tidak apalah hanya untuk sementara :)

Wednesday, June 8, 2011

Pertemuan Kembali !!


Sebenarnya sore ini saya masih ada beberapa laporan yang menunggu, yang harus sudah saya selesaikan dalam 1-2 hari kedepan, tapi saya benar-benar sudah tidak sabar untuk menceritakan pertemuan kembali saya dengan gamelan. Yup, seperti sebelumnya yang pernah saya ceritakan saya sangat suka, cinta, rindu untuk bisa memainkan kembali salah satu alat yanga ada pada rangkaian alat musik gamelan yaitu saron.

Dulu, 6 atau 7 tahun lalu saya pernah memainkan saron, saat saya dan beberapa orang teman bergabung di Sanggar gamelan Dalem Noto Rahardjan, Yogyakarta. Dalem Noto Rahardjan adalah tempat dimana saya benar-benar jatuh cinta pada alunan musik gamelan untuk pertama kalinya. Dan beberapa tahun kemudian saat saya memutuskan pindah ke Surabaya setelah menyelesaikan kuliah, saya tidak bertemu lagi dengan gamelan. Rasanya ada yang kurang, ada yang amat sangat saya rindukan. Bukannya saya tidak berusaha, saya sudah mencari beberapa sanggar gamelan di surabaya, tapi mungkin niat saya tidak sebesar seminggu terakhir ini.

Setelah seminggu terakhir ini saya mengubeg-ubeg google dan mencari beberapa data tentang sanggar gamelan dan krawitan, saya menemukan situs ini https://brangwetan.wordpress.com/2007/10/03/direktori-seniman-karawitan-jawa-timur/ dan disini tertera nama-nama direktori seniman krawitan Jawa Timur, saya menghubungi beberapa nama yang ada disitu, hingga pencarian saya berhenti pada sebuah nama yaitu Pak Sabar. Seperti nama-nama yang lainnya, saat menelpon pertama kali, saya memperkenalkan diri dan menanyakan apakah beliau adalah pelatih gamelan atau mungkin punya informasi dimana saya bisa belajar gamelan. Kemudian Pak Sabar, memberikan sebuah nama dan no telpon dimana saya mungkin bisa belajar gamelan yaitu Pak Subroto. Pak Sabar menjelaskan bahawa Pak Subroto adalah guru smk-nya yang sekaligus pelatih gamelan.
Berbekal no telpon yang diberikan Pak Sabar, saya menghubungi pak Subroto atau yang bisa dipanggil Pak Broto. Pak Broto sangat ramah dan terbuka atas keinginan saya untuk belajar gamelan, beliau menyampaikan bahwa saya bisa datang ke SMK 9 Surabaya untuk mulai latihan tgl 7 Juni 2011 yaitu kemarin yang kebetulan ada kelompok yang baru saja mulai latihan jadi tidak tertinggal terlalu jauh.

Dan...dengan semangat dan senyum lebar berangkatlah saya ke SMK 9 Surabaya kemarin. Jam latihan adalah jam 18.00-21.00 dan saya datang terlalu sore jadi saya menunggu beberapa saat sampai beberapa orang yang tergabung dalam kelompok gamelan itu datang. Tidak lama kemudian datanglah, pria separuh baya, sedikit gendut dengan wajah penuh senyum dan motornya yang nyentrik. Belum menyebutkan namanya saja saya sudah bisa menebak siapa pria ini. Yup dan benar dugaan saya, dia Pak Broto. Dia seramah dan selucu saat saya menelponnya jadi tidak terlalu canggung berbicara dengan beliau.

18.30 anggota kelompok yang lain mulai berdatangan, kebanyakan pasangan suami istri dan mereka semua mengguanakan bahasa jawa halus alias kromo inggil untuk berbicara satu dengan yang lain. Wow, saya sudah mulai luapa kromo inggil jadi kadang kalau saya lupa saya campur dengan bahasa Indonesia hahaha...

Saya duduk di depan saron, saya sudah hampir lupa bagaimana memainkannya. Tapi untunglah Pak Broto dengan sabar membimbing lagi saya dari awal. Sebelah saya yang memainkan saron juga, pasangan suami istri Bapak dan Ibu Suparno, pasangan yang menyenangkan. Dan betapa terkejutnya saya, saat berkenalan dengan Pak Suparno dan dia langsung menawari saya untuk bergabung dengan grup ketoprak miliknya. Hah?saya? yakin pak? hati saya bilang begitu haha :D

Saya fikir Pak Suparno hanya bercanda, namun sesaat setelah latihan selesai Pak Parno kembali menghampiri saya dan memastikan apakah saya mau ikut grup ketopraknya, yup!! tentu saja saya mau, mau sekali malah!! haha :D

Dan hari ini Bu Lilik, ketua kelompok kami menelpon saya, kembali menanyakan kenapa saya ingin belajar gamelan...beliau sudah menanyakan pertanyaan ini ditempat latihan dua kali haha dan ditambah pagi ini berarti tiga kali :)) Sepertinya memang agak aneh, karena saya paling muda diantara mereka dan saya sampai browsing di internet untuk menemukan tempat latihan gamelan ini, jadi bagi mereka ini memang sedikit tidak biasa, haha baiklah saya mengerti.

Bu Lilik menawari saya untuk ikut latihan yang hari ini juga namun di tempat yang berbeda. Untuk yang hari ini, pesertanya adalah mereka-mereka yang sudah mahir. Waduh..hahha saya baru saja belajar melemaskan tangan saya lagi setelah sekian lama, jadi mungkin lain kali saja, tidak hari ini. Bu Lilik sangat ramah, beliau menyampaikan juga agar saya mau mengajak teman-teman yang masih mudah untuk ikut latihan, saya juga inginnya begitu buk, hehe tapi mungkin pelan-pelan ya :) . Tiga bulan lagi Bu Lilik ada tawaran pentas dan kalau saya sudah siap dan tidak keberatan beliau mengajak saya bergabung. Dan sekali lagi hati saya berkomentar saya?pentas?gak salahkan buw? haha..tentu saja saya mau, mau sekali!! :) Saya akan berlatih sungguh-sungguh untuk tiga bulan lagi.


Tadi malam, saat saya selesai latihan dan menelpon adik saya, saya sempat cerita kalau saya baru saja selesai latihan gamelan dan dia tertawa " Mbak..mbak, aku suka seni,tradisi, tapi gak sampe ikut krawitan kayak kamu haha " . Memangnya kenapa kalau saya ikut krawitan, saya suka gamelan dan saya suka memainkannya, itu saja. " Memang dapat uang berapa kalau manggung?" tanya adik saya lagi. " Hah?uang? entahlah..aku tidak pernah memikirkan dapat berapanya, diajak mentas aja sudah senang bukan kepalang, sekotak nasi saja rasanya sudah cukup .." jawabku.  "Hahaha..." dan tawa adik saya mengakhiri pembicaraan kami.

Malam yang luar biasa, hari yang luar biasa, hidup yang indah...pertemuan kembali saya pada gamelan yang benar-benar luar biasa. !!


Saturday, June 4, 2011

Puding Jagung Manis ala Buzy

Ini puding lainnya yang saya buat dalam minggu-minggu kemarin namun belum sempat saya posting. Puding ini saya buat di pentry kantor sepulang kerja....*upss..pleaseeee don't tell my boss haha :D

Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya sangat suka sekali sama dapur yang menyenangkan, bersih dan rapi, dan dapur pentry kantor ini salah satunya, jadi saya memulai experiment saya hari itu ..hihi..:p

Dan beginilah hasilnya....Puding Jagung Manis ala Buzy

Bahan dan cara membuatnya sangat sederhana jadi bisa di praktekan kapan saja.

Bahan- bahan :
- 2 bungkus bubuk agar-agar tanpa warna
- 2 batang jagung manis yang sudah di blender dan diambil airnya 2 gelas
- 1 bungkus santan Kara 65 ml
- 1/4 sendok teh garam
- 10 sendok gula pasir / sesuai selera
- 3 gelas air
- 3 lembar daun pandan
- Coklat yang dilelehkan untuk hiasan / susu kental manis coklat

cara membuat :
Campurkan agar-agar bubuk, jagung blender yang sudah di saring dan diambil airnya saja, gula, garam, santan dan air ke dalam panci kemudian didihkan dan masukan pandan dengan cara diikat seperti biasa. Setelah mendidih, angakt dan tuang di cetakan yang sudah di basahi air. Tunggu dingin kemudian masukan ke kulkas.

Taraaaa...puding jagung manis ala Buzy siap disantap...haha karena puding ini dibuat di kantor jadi tidak menunggu lama untuk habis. Pada saat pletting puding bisa di hias dengan coklat yang sudah di lumerkan atau menggunakan susu kental manis coklat seperti yang saya buat ini, namun bila menggunakan susu coklat hasilnya kurang maksimal karena susu coklat mudah mencair sehingga bentuk hiasan kurang cantik seperti ini hehe....


~Selamat Mencoba~

Friday, June 3, 2011

Puding Gula Merah Lahar Dingin

Minggu ini temanya masak - memasak haha..memang saya sedang ingin memasak dan kebetulan saya menemukan dapur yang menyenangkan. Setiap melihat dapur yang menyenangkan saya jadi geregetan ingin masak :))  *sssttt...ini dapur di rumah teman saya sebenarnya hehe

Ini menu kedua masakan hari itu, sebenarnya dalam otak saya, saya akan membuat "puding caramel" tapi saat mau menulis posting ini saya baru sadar bahwa caramel = gula pasir yang dilelehkan, bukan gula merah hahaha tapi saya pake gula merah hari itu, jadilah ini bukan puding caramel tapi puding gula merah, hehe..satu lagi kenapa namanya ada tambahan lahar dingin, ini bukan ide saya tapi ide teman saya karena puding ini saya buat setelah "Mujahir goreng merapi" yang super pedeeess sebelumnya, jadi puding ini melelehkan rasa pedas dari mujahir kata teman saya, haha :))




Bahan - bahan :
- 2 bungkus bubuk agar-agar warna coklat
- 1/4 kg gula merah / gula aren
- 1 bungkus Kara santan 65 ml
- 1 Sendok makan gula pasir / sesuai selera
- 5 Sendok makan susu kental manis coklat ( Jangan terlalu banyak karena rasa gula merahnya akan hilang)
- 1/4 sendok teh garam
- 5 gelas air
- 3 lembar daun pandan


Cara membuat :
Tuangkan 5 gelas air kedalam panci lalu masukan 2 bungkus bubuk agar-agar, santan, garam, gula pasir dan susu kental manis kemudian didihkan. Sambil menunggu air mendidih, masukan gula merah yang sudah diiris-iris agar lebih mudah larut ke panci. Gunakan api sedang dan tetap diaduk sampai air mendidih agar santan tidak pecah. Jangan lupa masukan pandan dengan cara di ikat terlebih dahulu.
Setelah mendidih angkat dan tuang dia loyang atau tempat agar-agar yang sudah di basahi sedikit air. Loyang yang dibasahi sedikit air memudahkan agar-agar di keluarkan dari loyang saat dingin. Saat menuang agar-agar yang sudah mendidih tadi ke dalam loyang bisa juga bila sambil disaring agar sisa-sisa gula merah tidak ikut ke dalam adonan.
* Untuk 6-8 porsi

Oya, porsi ini terlalu besar untuk kami berdua haha..jadi kalau ingin membuat menu, mungkin bisa dipikirkan untuk berapa orangnya. Karena saya terlalu bersemangat, jadi saya lupa kalau saya harusnya hanya membuat puding untuk dua orang, alhasil satu loyang besar itu jatah teman saya untuk menghabiskan hahha :)) 

~ Selamat Mencoba ~


Wednesday, June 1, 2011

Mujair Goreng Merapi ala Buzy



   
Bahan - bahan :
- 3 ekor mujair atau 1/4 kg yang telah di bersihkan dan di lumuri irisan jeruk nipis dan di bumbui ( garam secukupnya + 1 biji kemiri + 2 siung bawang putih yang sudah di haluskan) diamkan di freezer 15 menit agar bumbu lebih meresap


Bumbu :
- 10 cabe merah besar
- 15 cabe rawit
- 4 Siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- 1 buah tomat
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Penyedap rasa (bila suka)
- Minyak goreng
- Margarin


Cara membuat :
Ikan yang sudah dibumbui dan di diamkan di dalam freezer di goreng dengan panas sedang, jangan terlalu panas karena ikan akan cepat matang namun tidak merata matangnya. Angkat dan tiriskan ikan. Haluskan cabe merah, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, dan tomat. Kemudian bumbu yang telah di haluskan, di goreng dengan minyak goreng atau margarin, untuk menggunakan margarin hasilnya akan lebih harum, tambahkan pula gula dan garam serta penyedap rasa bila suka sesuai selera. Setelah semua bumbu ditumis dengan sempurna (tidak tercium lagi bau bumbu masih mentah) kemudian masukan mujair yang sudah di goreng tadi. campurkan bumbu dengan mujair sampai merata, jangan terlalu keras untuk membolak -balik karena akan merusak ikan. Setelah ikan dan bumbu tercampur merata angkat dan sajikan.


 * Taraa...Mujair Goreng Merapi ala Buzy siap dihidangkan, kenapa namanya Mujair goreng merapi karena kata teman saya ini pedas sekali..haha :)) * sorry
* Untuk 2 orang




 ~ Selamat Mencoba ~




Note : ikan perlu dilumuri dengan kemiri agar tidak mudah lengket saat digoreng, terutama mujahir karena mudah lengket.
      

Monday, May 30, 2011

Life begin at 27 !!

Sebagian orang bilang "life begin at 40" sebagian yang lain bilang "life begin at 30" apa tidak terlalu lama?
Buat saya hidup dimulai kapanpun kita mau, kapanpun kita mau mengambil tanggung jawab atas banyaknya pilihan yang kita buat sendiri.

Disaat-saat sekarang ini saya justru mulai menyadari, harusnya dari dulu saya sudah mempunyai pepatah itu " life begin at 17" haha tapi sudah terlambat. Terlambat 10 tahun, saya 27 sekarang, dan saya akan bilang "life begin at 27" saya akan mulai mengambil semua tanggung jawab pribadi yang harusnya saya kerjakan dari dulu, tanggung jawab saya terhadap cita-cita saya yang kata orang setinggi langit. Saya tidak terlalu perduli apa kata mereka sekarang, saya lebih perduli untuk menganalisa kenapa begitu banyak hal-hal terlewatkan sia-sia, begitu banyak peluang saya buang percuma dan mulai menata ulang semuanya.

Baiklah, lebih baik terlambat dari pada tidak pernah dimulai sama sekali. Mulai menyiapkan data yang saya perlu untuk pengajuan beasiswa, belajar beberapa bahasa lagi, pekerjaan yang lebih baik, melanjutakan hobby menulis saya dan tentang menikah, pastinya diumur seperti ini  sebagian orang mulai meributkan masalah menikah dan mengaitkannya dengan factor "U" alias umur, keluarga dan sebagainya,  itu memang penting tapi bukan berarti harus seperti dipaksakan, karena kita manusia yang beriman maka kita serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa dan menjalani hidup dengan hati bahagia :))

So welcome my new world, more colourfull and more cheerfull!!

Cerita tentang Bapak...

Beberapa hari yang lalu Bapak saya menelpon dan seperti biasa tidak banyak yang kami bicarakan. Padahal dulu waktu saya masih berumur  4 atau 5 tahun kata ibu saya selalu mengikuti kemanapun Bapak pergi. Bahkan kalau beliau pergi ke kantor saya selalu menangis di depan rumah sambil berlarian mengejarnya.

Waktu berlalu, keadaan berubah, saya pindah ke Jawa untuk sekolah, kuliah dan kemudian bekerja. Semakin sedikit pembicaraan kami, semakin jarang, tapi satu yang saya tahu saya masih sangat menyayanginya sama seperti tahun-tahun yang lalu. Saat saya kecil dan saat Beliau masih sangat muda. Saat kami banyak menghabiskan waktu bersama mencari ikan di rawa belakang kebun karet kami di Sumatra, saat dia harus mondar-mandir mengantar dan menjemput saya berangkat dan pulang sekolah TK. Bahkan saya harus pindah sekolah TK di dekat kantor beliau hanya agar lebih mudah untuk mengantar dan menjemput saya. Kalau anak yang lain pulang TK jam 10, saya pulang sekolah  TK jam 12, menunggu jam istirahat Bapak saya dan kemudian dia mengantar saya pulang lalu kembali lagi ke kantornya.

Bapak saya adalah seseorang yang sangat menyukai seni, kata ibu dia sangat pandai melukis (karena saya belum pernah melihat hasil lukisannya hehe) , dia sangat pandai menabuh gendang (ini sama dengan saya, saya suka gamelan tapi untuk Gendang, upps..saya tidak bisa menabuh Gendang, hanya Saron-alat gamelan yang paling sederhana yang saya bisa).

Hemm...hari ini tiba-tiba saya teringat pada Bapak saya, ingin kembali mengulang masa-masa itu, mencari ikan, melihatnya mengajari saya melukis dan tentu saja mengajari saya main Gendang, dan satu lagi membuat sambal terasi yang tak ada dua enaknya. Bapak saya sangat pandai membuat sambal, sepesialisasi terasi..haha :))

Saatnya mencari tiket, mungkin sudah saatnya anak seribu pulau ini pulang..hahha..setelah hampir sepuluh tahun, saya belum pernah lagi menginjakan kaki di tanah kelahiran saya, Sumatra.

Friday, May 20, 2011

Tips Memancing Untuk Pemula

Minggu 15 Mei 2011 kemarin saya pergi memancing. Hah?saya memancing?haha..beberapa teman tertawa saat saya menyampaikan bahwa saya akan memancing. Memang kenapa? memang kalau saya tidak pernah mancing, saya tidak bisa dapat ikan? hehe..jangan salah saya dapat banyak..jelas saja saya mancing di pemancingan alias tambak ikan... hihi ;))

Baiklah tidak apa-apa, ini pengalaman pertama saya, jadi boleh ada pengecualiankan? hehe..sebenarnya bukan pertama kali juga, dulu sekali waktu masih kecil dan tinggal di Sumatra ayah saya sering mengajak saya menangkap ikan di sungai, ayah saya sudah membuat lubang seperti sumur dipinggir sungai atau rawa itu lalu keesokan harinya kami datang ke lubang itu dan taraa banyak ikan yang terjebak disana. Itu sih dulu, 21 tahun yang lalu mungkin saat saya masih TK atau SD.


Untuk memenuhi keinginan saya memancing, saya dan bersama seorang teman yang bisa memancing tentunya pergi ke pemancingan. Tempat ini lumayan ramai, seperti pemancingan keluarga, banyak keluarga yang memancing hari itu, ada juga yang sedang mengajari keponakannya memancing.




ini waktu gerimis datang :)

Berikut barang-barang apa saja yang wajib di bawa agar tetap tampil ok di pemancingan:
1. Hand and body
2. Topi (kalau cuaca panas)
3. kaca mata hitam (kalau cuaca panas juga, kalau cuaca mendung nanti ikannya tidak terlihat :D)
4. Air mineral
5. Snack
6. Tissue
7. Peralatan memancing (wajib sekali)
8. Uang ( apalagi jika memancing di pemancingan karena setelah dapat ikan pasti ditimbang hehe :D)

dan yang ini tips dan trick untuk para pemancing pemula :
1. Jangan sok tahu, belajar dulu teori-teori dasarnya, kalau masih juga belum mengerti biarkan yang lebih ahli yang bekerja :))
2. Pastikan alat pancing dalam keadaan sempurna, maksudnya senar, kait pancing, pemberat dan umpan berada pada tempatnya masing-masing.
3. Sebagai penanda atau yang setahu saya disebut "kembangan" red-bahasa jawa (benda ini yang akan muncul di permukaan saat kait pancing masuk ke air dan akan bergerak bila ada ikan yang terkena umpan)...ahhh ..hahah bahasa saya kacau sekali, saya lupa memotret benda ini :)) Oya, penanda ini harus dipilih yang berwarna cerah dan besar supaya mudah terlihat dari jauh.
4. Jangan terburu-buru menarik senar saat ikan masuk perangkap tapi ikuti irama putaran pancing dan tenang, karena pada saat saya tergesa-gesa justru ikannya bergerak kemana-mana.

2 ekor ikan bandeng tangakapan pertama kami
5. Untuk memancing di tambak harus disesuaikan dengan budget dan berapa banyak akan dikonsumsi, karena bila tidak, sangking keasikan dan mulai menikmati memancing bisa-bisa bawa pulang satu karung haha :))



Taraa* ini hasil akhir tangkapan kami 4 ekor bandeng  :)

Ini cubit duri bandeng, jadi duri-duri bandengnya dibersihkan @ ekor 2500
 Tidak butuh waktu lama rupanya untuk bisa membawa pulang ikan hasil tangkapan sendiri, jadi setelah beberapa jam kami memutuskan untuk pulang. Ternyata memancing memang sangat menyenangkan apalagi saat umpan kita kena.. haha happy fishing :))


Monday, April 25, 2011

Ketoprak riwayatmu kini

(Tulisan ini saya tulis pada saat acara berlangsung namun baru bisa saya postingkan sekarang, haha..jadi biarkan saja begini ya )

Ini kali pertama saya di Surabaya ini bisa nonton ketoprak, bukan karena malas nonton tapi tidak tahu harus nonton dimana. Jumat kemarin seorang teman yang kebetulan tahu kesukaan saya terhadap wayang, gamelan ataupun hal-hal yang berbau seni tradisional menawari tiket ketoprak untuk dua orang malam minggu ini. Tak terbayang bagaimana senangnya hati saya. Kata salah seorang teman, sudah seperti orang dapat harta karun.


Ini undangannya, seperempat bagiannya dipotong pada saat masuk tadi (saya fikir akan ada doorprize jadi saya simpan baik-baik tiketnya..hahha :D)


Ya, saya memang sangat senang, kerinduan saya pada suara gending dan alunan musik gamelan di Jogja tempat saya kuliah dulu sedikit terobati. Yup, dan disinilah saya sekarang, Gedung Pringgodani THR Jl. Kusuma bangsa No. 116-118 Surabaya. Menunggu dengan sabar seorang diri ketoprak ini di mulai. Saya penasaran, akan seperti apa ketoprak ini. Karena setahu saya, untuk di Jawa Timur biasanya jarang ada ketoprak, lebih seringnya sajian yang mirip dengan ketoprak ini yaitu Ludruk. Ludruk hampir sama dengan ketoprak hanya bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa timuran, sedang ketoprak menggunakan bahasa jawa tengahan atau bahasa jawa halus yang disebut bahasa Jawa kromo inggil. Lain kali kita akan bahas perbedaan Ketoprak dan Ludruk lebih mendalam setelah saya nonton Ludruk karena saya belum pernah nonton ludruk langsung sesungguhnya haha...

7.30 PM para penabuh gamelan sudah datang dan mulai memakai baju kebesaran mereka. Tepat 7.45 alunan musik mulai dimainkan. Indah dan damai. Saya amati sejenak penonton yang mulai memenuhi ruangan, sudah mulai ramai.


Gedung ini sudah lumayan tua dan kuno. Kursi-kursinyapun sudah sangat kuno. Sebelah saya rombongan keluarga, seorang ayah, kakek dan 2 orang putri kecil mereka yang berumur 8 dan 6 tahun duduk dengan manis ikut menikmati setiap ketukan suara gamelan. Ada yang saya lupa, saya cuma memasukan botol air mineral ke dalam tas tadi, saya lupa bawa cemilan. Lapar...haha.


Acara di buka dengan tari-tarian, dilanjutakan dengan sambutan salah satu juru bicara dari sanggar, saya juga kurang tahu apa sebutan untuk pria ini. Wah, sayang sekali saya belum punya kamera slr, hasil foto saya jelek sekali karena dari kamera hp dan kamera poket, haha..

Tapi untung saya rekam juga, lagi-lagi pakai kamera hp, haha.. tak apalah, lain kali saya usahakan foto yang lebih bagus. Lain kali saya berangkat lebih awal biar dapat kursi no 1, hari ini duduk di kursi no 2, jadi untuk ambil gambar masih terhalang karena saya malas berdiri. Sayang juga sound systemnya sama sekali tidak mendukung, suaranya tidak jelas dan menggema. Beberapa penggemar ketoprak di belakang saya juga berpendapat sama.

Karena sanggar ini kurang di perhatikan mungkin itu yang menyebabkan sajian yang ditampilan tidak maksimal. Terus terang saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, tapi saya sangat menikmati sajian di depan saya ini. Meski suaranya sama sekali tidak jelas.


Ini adegan awal ketoprak ( maaf ya gambarnya kurang bagus ^^ )

Pukul 09.00 PM rasa lapar di perut saya sudah tidak bisa tertahankan lagi, jadi saya memutuskan untuk pulang saja. Beberapa orang di belakang saya juga memutuskan untuk pulang karena tidak bisa menikmati pembicaraan para pemain didepan.


Hemm, sungguh sangat di sayangkan sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung. Malam ini tiket memang gratis, dari sambutan pengelola sanggar tadi memang untuk malam ini gratis tapi untuk selanjutnya akan dikenakan biaya masuk. Mungkin memang lebih baik begitu, agar tampilan yang disajikan lebih maksimal. Malam ini memang sajian ketoprak seperti yang biasa saya lihat waktu kecil di desa, bukan Ludruk ala Jawa timuran seperti keraguan saya pada awal datang tadi. Sesaat sebelum meninggalkan tempat parkir sempat saya perhatikan, rupanya untuk pertunjukan Ludruk ada di gedung depannya. Malam yang sungguh menyenangkan :)

Thursday, April 21, 2011

Buzy si lebah

Saat kecil aku selalu ingin seperti elang..
Bisa terbang tingi sekali,jauh menembus angkasa.
Lalu aku mulai mengepakan sayap kecil ku, sedikit demi sedikit
Pada awalnya aku tidak tahu cara mengepakan sayapku, aku hanya sendiri di hutan yang besar ini
Little Buzy, begitu mereka memanggilku
Mereka tidak bisa mengajari ku mengepakkan sayap
Karena mereka tidak terbang dan mereka pikir aku little bug yang gila.. haha
Kata mereka aku tidak akan pernah bisa terbang tinggi seperti elang

Meski akhirnya aku bisa mengepakan sayap kecilku Tapi aku masih tidak terbang tinggi, lalu aku mulai berfikir sama dengan mereka Aku memang tidak akan terbang tinggi.

Waktu berlalu,aku tumbuh semakin dewasa..
Aku sudah hampir lupa cita-cita tinggi ku, untuk terbang seperti elang
Namun sesungguhnya..Buzy tidak pernah benar-benar melupakan cita-cita tingginya
Saat malam mulai bergulir dan sang elang dengan cantiknya berlalu diatasku,seoalah menyapa "hay Buzy,are you still down there?"
Ahh Buzy,elang tidak pernah menyapa mu,ya aku hanya sibuk dengan hayalan-hayalanku
Pikiran-pikiran kacau ku,berandai-andai memandang bintang dari bawah sini

Meski akhirnya aku bisa terbang, tapi hanya setinggi bunga mawar liar
Aku belum bisa memenuhi mimpiku terbang setinggi elang
Dan aku mulai berfikir untuk menyerah...
Ahh Buzy tidak pernah menyerah, tidak akan, bahkan saat semua tertawa dan berfikir aku gila
Aku tidak akan menyerah..

Mungkin belum sekarang, tapi Buzy tahu pasti ada jalan untuk seperti mimpinya..
Malam telah larut, aroma mawar ini membawaku untuk segera memejamkan mata
Tak ada yang lebih indah dari hidup ku bukan
Aku bahkan bisa tertidur di kelopak mawar yang cantik ini
Blessing Buzy, hope I can remind those word on me when I wake up
Kelley, my kitty friend always said that..you are blessed Buzy, remind that on your mind.
Thanks kelley...nite

To be continued........

Sop buah yang kepagian :)

Yup inilah menu sarapan pagi ini, rada kepagian untuk semangkok Sop buah memang, tapi tak apalah untuk menemani mie goreng ala buzybugz haha...

Sop buah beli di dekat kantor, dan mie goreng tentu saja buatan sendiri di pentry kantor ..haha..mantab dan kenyang.


Kalau perut kenyang, hati riang, mukapun jadi senang..haha..minggu yang melelahkan jadi apapun yang bisa buat senang sangat disyukuri :)

Wednesday, April 20, 2011

Ketika hidup menjadi hitam dan abu-abu

Sebenarnya ini dari kata "when life's turning black and gray" tapi karena ingin menulis dalam bahasa Indonesia jadi begitulah judulnya...haha


Kadang, ada saat seperti itukan? dalam kehidupan siapa saja, baik yang kelihatannya bahagia tak kekurangan satu apapun.  Apalagi kalau yang jelas -jelas terlihat banyak masalah, rasanya hidup hanya berwarna, hitam dan abu-abu...


Rasanya hanya ingin menyerah, berfikir seperti sudah tak ada jalan untuk keluar namun bertahanlah sedikit lebih lama lagi. Jangan berhenti berharap, karena dalam setiap satu harapan akan ada seribu kemungkinan. Gambaru ^^

Monday, April 18, 2011

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Sudah hampir seminggu ini ada tetangga baru sebelah kiri rumah. Awalanya sangat menyebalkan karena berisik sekali, udah pot bunga ditaruh di halaman rumah ku, sebenernya sih bukan rumahku, hehe :D tapi aku sewa jadi secara resmi rumah itu adalah rumahku untuk dua tahun ini.


Kadang pulang kerja motornya sudah 'nangkring' di rumput hijau ku, arrrgghh...bikin emosi. Hari berikutnya, dia beli pasir, ehh..naruh pasirnya sebagian di halaman rumah ku..arrghh part 2. Oke masih sabar, biarkan saja, hari berikutnya asbes untuk atap rumah disandarkan di depan teras ku, arrrrggh part 3.


Kita tidak pernah bertemu, dan dia tidak pernah mengetuk pintu rumah untuk ijin atau permisi. Aku berangkat pagi, pulang malam jadi sama sekali tidak pernah melihat mereka. Hingga hari minggu kemarin, bangun pagi, bersih-bersih, potong rumput dan dahan pohon di depan rumah. Wanita seumuran dengan mbah putri ku keluar rumah itu dan menyapaku, minta maaf meletakan bunga di terasku (karena belum ada pagar jadi tak ada pembatas antara rumah).


Lalu anaknya keluar dan menyalami ku, wanita separuh baya (istri kepala keluarga rumah itu). Keluarga yang ramah dan sangat penuh senyum. Beberapa lama muncul anak kecil mungkin 3-4 tahun menghapiriku, anak terkecil keluarga itu sepertinya. Cantik, berrambut kriting lucu dan dia dengan ramahnya setiap melihatku selalu memanggil "Tante....namaku Azizah" ahhh...senyum ku mengembang, rasa jengkel hari-hari sebelumnyapun hilang. Aku suka tetangga baru ku ini, terutama anak kecil itu. Meski siangnya sang istri tetap saja memarkir motornya di rumput hijau ku ....arrrghh:(
 
Copyright (c) 2010 BuzyBugz. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.