Sebagian orang bilang "life begin at 40" sebagian yang lain bilang "life begin at 30" apa tidak terlalu lama?
Buat saya hidup dimulai kapanpun kita mau, kapanpun kita mau mengambil tanggung jawab atas banyaknya pilihan yang kita buat sendiri.
Disaat-saat sekarang ini saya justru mulai menyadari, harusnya dari dulu saya sudah mempunyai pepatah itu " life begin at 17" haha tapi sudah terlambat. Terlambat 10 tahun, saya 27 sekarang, dan saya akan bilang "life begin at 27" saya akan mulai mengambil semua tanggung jawab pribadi yang harusnya saya kerjakan dari dulu, tanggung jawab saya terhadap cita-cita saya yang kata orang setinggi langit. Saya tidak terlalu perduli apa kata mereka sekarang, saya lebih perduli untuk menganalisa kenapa begitu banyak hal-hal terlewatkan sia-sia, begitu banyak peluang saya buang percuma dan mulai menata ulang semuanya.
Baiklah, lebih baik terlambat dari pada tidak pernah dimulai sama sekali. Mulai menyiapkan data yang saya perlu untuk pengajuan beasiswa, belajar beberapa bahasa lagi, pekerjaan yang lebih baik, melanjutakan hobby menulis saya dan tentang menikah, pastinya diumur seperti ini sebagian orang mulai meributkan masalah menikah dan mengaitkannya dengan factor "U" alias umur, keluarga dan sebagainya, itu memang penting tapi bukan berarti harus seperti dipaksakan, karena kita manusia yang beriman maka kita serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa dan menjalani hidup dengan hati bahagia :))
So welcome my new world, more colourfull and more cheerfull!!
Monday, May 30, 2011
Cerita tentang Bapak...
Beberapa hari yang lalu Bapak saya menelpon dan seperti biasa tidak banyak yang kami bicarakan. Padahal dulu waktu saya masih berumur 4 atau 5 tahun kata ibu saya selalu mengikuti kemanapun Bapak pergi. Bahkan kalau beliau pergi ke kantor saya selalu menangis di depan rumah sambil berlarian mengejarnya.
Waktu berlalu, keadaan berubah, saya pindah ke Jawa untuk sekolah, kuliah dan kemudian bekerja. Semakin sedikit pembicaraan kami, semakin jarang, tapi satu yang saya tahu saya masih sangat menyayanginya sama seperti tahun-tahun yang lalu. Saat saya kecil dan saat Beliau masih sangat muda. Saat kami banyak menghabiskan waktu bersama mencari ikan di rawa belakang kebun karet kami di Sumatra, saat dia harus mondar-mandir mengantar dan menjemput saya berangkat dan pulang sekolah TK. Bahkan saya harus pindah sekolah TK di dekat kantor beliau hanya agar lebih mudah untuk mengantar dan menjemput saya. Kalau anak yang lain pulang TK jam 10, saya pulang sekolah TK jam 12, menunggu jam istirahat Bapak saya dan kemudian dia mengantar saya pulang lalu kembali lagi ke kantornya.
Bapak saya adalah seseorang yang sangat menyukai seni, kata ibu dia sangat pandai melukis (karena saya belum pernah melihat hasil lukisannya hehe) , dia sangat pandai menabuh gendang (ini sama dengan saya, saya suka gamelan tapi untuk Gendang, upps..saya tidak bisa menabuh Gendang, hanya Saron-alat gamelan yang paling sederhana yang saya bisa).
Hemm...hari ini tiba-tiba saya teringat pada Bapak saya, ingin kembali mengulang masa-masa itu, mencari ikan, melihatnya mengajari saya melukis dan tentu saja mengajari saya main Gendang, dan satu lagi membuat sambal terasi yang tak ada dua enaknya. Bapak saya sangat pandai membuat sambal, sepesialisasi terasi..haha :))
Saatnya mencari tiket, mungkin sudah saatnya anak seribu pulau ini pulang..hahha..setelah hampir sepuluh tahun, saya belum pernah lagi menginjakan kaki di tanah kelahiran saya, Sumatra.
Waktu berlalu, keadaan berubah, saya pindah ke Jawa untuk sekolah, kuliah dan kemudian bekerja. Semakin sedikit pembicaraan kami, semakin jarang, tapi satu yang saya tahu saya masih sangat menyayanginya sama seperti tahun-tahun yang lalu. Saat saya kecil dan saat Beliau masih sangat muda. Saat kami banyak menghabiskan waktu bersama mencari ikan di rawa belakang kebun karet kami di Sumatra, saat dia harus mondar-mandir mengantar dan menjemput saya berangkat dan pulang sekolah TK. Bahkan saya harus pindah sekolah TK di dekat kantor beliau hanya agar lebih mudah untuk mengantar dan menjemput saya. Kalau anak yang lain pulang TK jam 10, saya pulang sekolah TK jam 12, menunggu jam istirahat Bapak saya dan kemudian dia mengantar saya pulang lalu kembali lagi ke kantornya.
Bapak saya adalah seseorang yang sangat menyukai seni, kata ibu dia sangat pandai melukis (karena saya belum pernah melihat hasil lukisannya hehe) , dia sangat pandai menabuh gendang (ini sama dengan saya, saya suka gamelan tapi untuk Gendang, upps..saya tidak bisa menabuh Gendang, hanya Saron-alat gamelan yang paling sederhana yang saya bisa).
Hemm...hari ini tiba-tiba saya teringat pada Bapak saya, ingin kembali mengulang masa-masa itu, mencari ikan, melihatnya mengajari saya melukis dan tentu saja mengajari saya main Gendang, dan satu lagi membuat sambal terasi yang tak ada dua enaknya. Bapak saya sangat pandai membuat sambal, sepesialisasi terasi..haha :))
Saatnya mencari tiket, mungkin sudah saatnya anak seribu pulau ini pulang..hahha..setelah hampir sepuluh tahun, saya belum pernah lagi menginjakan kaki di tanah kelahiran saya, Sumatra.
Friday, May 20, 2011
Tips Memancing Untuk Pemula
Minggu 15 Mei 2011 kemarin saya pergi memancing. Hah?saya memancing?haha..beberapa teman tertawa saat saya menyampaikan bahwa saya akan memancing. Memang kenapa? memang kalau saya tidak pernah mancing, saya tidak bisa dapat ikan? hehe..jangan salah saya dapat banyak..jelas saja saya mancing di pemancingan alias tambak ikan... hihi ;))
Berikut barang-barang apa saja yang wajib di bawa agar tetap tampil ok di pemancingan:
1. Hand and body
2. Topi (kalau cuaca panas)
3. kaca mata hitam (kalau cuaca panas juga, kalau cuaca mendung nanti ikannya tidak terlihat :D)
4. Air mineral
5. Snack
6. Tissue
7. Peralatan memancing (wajib sekali)
8. Uang ( apalagi jika memancing di pemancingan karena setelah dapat ikan pasti ditimbang hehe :D)
dan yang ini tips dan trick untuk para pemancing pemula :
1. Jangan sok tahu, belajar dulu teori-teori dasarnya, kalau masih juga belum mengerti biarkan yang lebih ahli yang bekerja :))
2. Pastikan alat pancing dalam keadaan sempurna, maksudnya senar, kait pancing, pemberat dan umpan berada pada tempatnya masing-masing.
3. Sebagai penanda atau yang setahu saya disebut "kembangan" red-bahasa jawa (benda ini yang akan muncul di permukaan saat kait pancing masuk ke air dan akan bergerak bila ada ikan yang terkena umpan)...ahhh ..hahah bahasa saya kacau sekali, saya lupa memotret benda ini :)) Oya, penanda ini harus dipilih yang berwarna cerah dan besar supaya mudah terlihat dari jauh.
4. Jangan terburu-buru menarik senar saat ikan masuk perangkap tapi ikuti irama putaran pancing dan tenang, karena pada saat saya tergesa-gesa justru ikannya bergerak kemana-mana.
5. Untuk memancing di tambak harus disesuaikan dengan budget dan berapa banyak akan dikonsumsi, karena bila tidak, sangking keasikan dan mulai menikmati memancing bisa-bisa bawa pulang satu karung haha :))
Tidak butuh waktu lama rupanya untuk bisa membawa pulang ikan hasil tangkapan sendiri, jadi setelah beberapa jam kami memutuskan untuk pulang. Ternyata memancing memang sangat menyenangkan apalagi saat umpan kita kena.. haha happy fishing :))
Baiklah tidak apa-apa, ini pengalaman pertama saya, jadi boleh ada pengecualiankan? hehe..sebenarnya bukan pertama kali juga, dulu sekali waktu masih kecil dan tinggal di Sumatra ayah saya sering mengajak saya menangkap ikan di sungai, ayah saya sudah membuat lubang seperti sumur dipinggir sungai atau rawa itu lalu keesokan harinya kami datang ke lubang itu dan taraa banyak ikan yang terjebak disana. Itu sih dulu, 21 tahun yang lalu mungkin saat saya masih TK atau SD.
Untuk memenuhi keinginan saya memancing, saya dan bersama seorang teman yang bisa memancing tentunya pergi ke pemancingan. Tempat ini lumayan ramai, seperti pemancingan keluarga, banyak keluarga yang memancing hari itu, ada juga yang sedang mengajari keponakannya memancing.
![]() |
| ini waktu gerimis datang :) |
Berikut barang-barang apa saja yang wajib di bawa agar tetap tampil ok di pemancingan:
1. Hand and body
2. Topi (kalau cuaca panas)
3. kaca mata hitam (kalau cuaca panas juga, kalau cuaca mendung nanti ikannya tidak terlihat :D)
4. Air mineral
5. Snack
6. Tissue
7. Peralatan memancing (wajib sekali)
8. Uang ( apalagi jika memancing di pemancingan karena setelah dapat ikan pasti ditimbang hehe :D)
dan yang ini tips dan trick untuk para pemancing pemula :
1. Jangan sok tahu, belajar dulu teori-teori dasarnya, kalau masih juga belum mengerti biarkan yang lebih ahli yang bekerja :))
2. Pastikan alat pancing dalam keadaan sempurna, maksudnya senar, kait pancing, pemberat dan umpan berada pada tempatnya masing-masing.
3. Sebagai penanda atau yang setahu saya disebut "kembangan" red-bahasa jawa (benda ini yang akan muncul di permukaan saat kait pancing masuk ke air dan akan bergerak bila ada ikan yang terkena umpan)...ahhh ..hahah bahasa saya kacau sekali, saya lupa memotret benda ini :)) Oya, penanda ini harus dipilih yang berwarna cerah dan besar supaya mudah terlihat dari jauh.
4. Jangan terburu-buru menarik senar saat ikan masuk perangkap tapi ikuti irama putaran pancing dan tenang, karena pada saat saya tergesa-gesa justru ikannya bergerak kemana-mana.
![]() |
| 2 ekor ikan bandeng tangakapan pertama kami |
![]() |
| Taraa* ini hasil akhir tangkapan kami 4 ekor bandeng :) |
![]() |
| Ini cubit duri bandeng, jadi duri-duri bandengnya dibersihkan @ ekor 2500 |






